Jumat, 23 November 2012
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Hmmmmm.....semua kelas dari X ,XI,dan XII terlihat rapi hari ini tepatnya tanggal 25 Nopember 2011. Begitupun aku tak mau ketinggalan untuk jadi sisiwa yang paling rapi hari ini. Yups....kalau di tanya kenapa hanya satu alasannya. Kami para sisiwa – siswi Indonesia akan melakukan upacara untuk memperingati hari jadi ke -66 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa kita yaitu para guru yang sangat kita cintai.
Mungkin sebagian dari kita sangat mengapresiasi hari ini, karena tanpa mereka kita bagaikan kacang polong tanpa isi. Namun apa sih arti sebenarnya guru menurut kalian semua?
Banyak orang berpendapat menjadi seorang Guru adalah pekerjaan yang mulia. Yang seharusnya kita hormati, beliau adalah para abdi negara bukan dengan senjata mereka berjuang. Namun dengan ilmu yang mereka punya, mereka berjuang agar kelak anak didiknya dapat menggapai semua keinginan (cita – cita). Dan bukan itu saja tapi mereka berjuang melawan kebodohan yang ada. Agar kita sebagai bangsa indonesia tidak akan trejajah lagi oleh bangsa lain. Sehingga nantinya negara kita tidak akan menjadi TKI maupun TKW di negara lain. Namun mereka akan mendirikan perusahaan atau pun pekerjaan yang lainnnya karena ilmu yang di berikan oleh para guru yang membimbing mereka.
Guru merupakan orang tua kedua kita. Di sekolah mereka tidak hanya menyajikan materi pokok yang diajarkan. Namun mereka juga menanamkan moral, nilai – nilai kehidupan, serta tindak tanduk dalam kehidupan. Guru bagaikan lilin saat kegelapan menyergap kita. Kegelapan itu adalah kebodohan sedangkan guru adalah lilinnnya. Mereka menyinari kita dengan sinarnya, menghapus kebodohan dengan ilmu yang diberikan.
Terkadang terlintas pada benak kita guru merupakan seorang yang kejam dan menakutkan. Mereka memarahi, membentak, serta terkadang mereka ngambek dengan kita. Tapi taukah kita? Bahwa semua itu terjadi karena mereka sangat menyayangi kita. Jika mereka memarahi kita, itu bukan marah namun itu merupakan nasehat yang beliau berikan pada agar kita tidak mengulangi hal yang sama (jelek). Begitu pula ngambek, terkadang sebagian guru melakukan hal ini. Mereka terkadang merasa tidak di hargai kehadirannya ataupun atau hal yang lainnnya. Namun mereka dengan senyum merona di bibirnya mencoba untuk slalu terlihat bahagia agar anak didiknya ikut semangat ketika melihat pengajarnya senang. sebab jiwa seorang pengajar juga harus sama dengan anak didiknya.
Marilah kita sebagai generasi penerus bangsa ikut merayakan hari jadi pahlawan tanpa tanda jasa. Karena tanpa mereka kita bukan apa – apa. Untuk semua guru di Indonesia terima kasih atas kerja keras kalian dalam memerangi kebodohan . Selamat hari jadi guru ke – 66 J
Duka Ibu Pertiwi
Kini tidak kau lihat
Bumi pertiwi menangis riang
Diantara wajah – wajah tak bertanggung jawab
Apakah tak kau lihat??
Tlah jelas terpampang
Balasan atas semua kelakuanmu
Tangan – tangan berdosamu
Tlah membuatku hancur
Kemana hutan,sungai yang indah??
Kemana semua binatang dan tumbuhan?
Tiada arti yang pasti
Apakah tlah kau rasakan?
Luapan kekewaanku kepadamu
Letusan dari isi perutku
Sungguh itu hanya sedikit kekecewaanku
Tapi kau belum juga sadar
Tangisanku sekarang tlah kutumpahkan
Dan semuanya tlah hilang
Karena tlah tesapu oleh air mataku
Jangan pernah kau berduka
Atas semua pembalasanku
Kau Ajariku Kehidupan
Alam
Kau ajariku sebuah kehidupan
Darimu ku tahu cara menggapai impian
Angan yang slalu kuharapan
Begitu mudah ku dapatan
Alam
Kau ajariku sebuah kehidupan
Seperti ombak menghantam karang
Ku terjang semua aral yang melintang
Demi menggapai sebuah bintang
Alam
Kau ajariku sebuah kehidupan
Kau adalah pedoman
Penerang dalam kegelapan
Hingga ku dapatkan sebuah bintang
Alam
Kau ajariku sebuah kehidupan
Tapi dengan tangan keji kuhancurkan
Hanya rasa puas kudapatkan
Demi secari uang yang ku inginkan
Langganan:
Postingan (Atom)
my action
